Prof. Yohanes Surya
 Pakar Fisika asal Indonesia, Yohanes Surya turut mengomentari fenomena suara aneh mirip suara terompet dari langit yang kini tengah hangat dibicarakan.
Suara misterius tersebut bahkan ada yang menganggap seperti tanda awal kiamat atau bunyi dari terompet sangkakala. 

Yohanes berkeyakinan suara aneh tersebut berasal dari bawah atau permukaan bumi.
Menurutnya, ide yang menyebut suara berasal dari luar angkasa susah untuk dipercaya. Sebab, di luar angkasa hampa udara, jadi bunyi tak bisa merambat untuk masuk ke lingkungan bumi.

"Saya lebih percaya kalau sumber bunyinya ada di bumi (termasuk atmosfer bumi)," kata Yohanes dalam akun Facebooknya, Rabu malam, 27 Mei 2015. 

Mengenai sumber bunyi tersebut, Yohanes berpendapat bisa bermacam-macam. Mengingat bunyi terompet terjadi di berbagai tempat di belahan dunia. 

Penyebab bisa saja akibat gesekan antarlempeng bumi yang mana menimbulkan gempa bumi. 

"Gempa bumi kecil bisa menimbulkan bunyi yang cukup keras. Ini bisa terjadi bersamaan di beberapa tempat sekaligus," tulis peraih gelar doktor Fisika dari College of William and Mary, Virginia, Amerika Serikat. 

Sementara itu, kata Yohanes, pada kondisi tertentu, bunyi bisa dipantulkan oleh lapisan atmosfer. Sehingga bagi sebagian orang, bunyi kedengaran berasal dari angkasa. 

"Sebagian lain mungkin berasal dari gesekan daun dan ranting yang tertiup angin keras atau bunyi pesawat/mesin yang sedang uji coba. Bisa juga karena kilat atau guntur," kata pendiri Surya University itu.  

Penyebab dari dalam bumi juga bisa memunculkan suara mirip suara terompet. Misalnya, saat ada gas yang hendak keluar dari celah-celah bumi.
"Seperti kentut bumi," tulis dia.  

Yohanes juga memberi ruang bunyi aneh itu muncul akibat rekayasa sengaja yang dilakukan manusia. (ase)
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :