Trenggalek -Jalur utama penghubung Kabupaten Trenggalek dan Ponorogo putus total akibat tetimbun tanah longsor. Sejumlah kendaraan terjebak di dalam lumpur akibat tertimpa reruntuhan tanah saat melintas.

Longsor yang terjadi pada Selasa malam ini terjadi di sepanjang 1,5 kilometer jalan penghubung Trenggalek - Ponorogo di Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek. Ruas jalan yang biasa dilalui ribuan kendaraan tiap hari itu dipenuhi lumpur merah bercampur batu dan potongan kayu. "Saat jalan iring-iringan dengan kendaraan lain tiba-tiba tanah turun dari tebing," kata Budi, sopir truk yang menjadi salah satu korban, Rabu, 25 Maret 2015.

Korban lain adalah Andik, pengemudi kendaraan pribadi yang terjebak bersama anak dan istrinya. Warga Ponorogo ini mengaku tengah dalam perjalanan menuju Tulungagung saat peristiwa itu terjadi. Akibatnya, kendaraan yang ditumpangi tak bisa bergerak sama sekali akibat pekatnya lumpur yang menggenang. "Kami terjebak semalaman di jalanan sepi ini, untung tak ada yang luka," katanya.

Para korban yang terjebak  merasa tertolong oleh banyaknya penjual makanan di sepanjang kawasan itu. Sebab, upaya pembukaan jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum Ponorogo dengan menggunakan kendaraan berat cukup sulit dilakukan. Belasan kendaraan yang terjebak longsor ini baru berhasil dievakuasi menjelang maghrib sore tadi. 

Komandan Komando Distrik Militer 0806 Trenggalek Letnan Kolonel Mohamad Zaini mengatakan normalisasi jalur ini membutuhkan waktu sekitar 3-5 hari. Ini karena terbatasnya ekskavator yang ada serta tingginya material longsor yang mencapai tujuh meter. "Ini longsor besar dan tak bisa dibuka dengan alat manual," katanya. 

Bupati Trenggalek Mulyadi berharap pembukaan jalan ini bisa dilakukan secepatnya. Sebab jalur ini merupakan jalan utama penghubung Trenggalek menuju Ponorogo. "Pembukaannya memang susah," katanya. 
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :