Candi ini awalnya ditemukan oleh seorang laki-laki berrnama Pak So’im yang sampai saat ini juga merupakan juru kunci yang merawat dan memelihara candi. Awalnya , Pak Soim menemukan beberapa arca di candi ini. Walaupun beliau tidak tahu jelas nama arca tersebut, namun beliau menggambarkan kalau arca tersebut menggambarkan sosok wanita. Selain itu ada juga arca yang menyerupai sapi (nandi) serta lempengan yang bertuliskan huruf kuno. Namun, barang - barang tersebut sekarang berada di Museum Trowulan.
Kalau kita berkunjung dan ingin melihat candi ini, kita hanya akan menemukan pondasi (bangunan dasar) candi saja yang dilindungi oleh atap seng dan ditopang oleh beberapa kayu bercat hijau serta dipagar keliling. Kurangnya promosi dari pemerintah sekitar dan akses jalan yang masih berupa tanah untuk menuju candi ini menjadikan candi ini tidak cukup terkenal sebagai tujuan wisata walaupun sebenarnya candi ini memilki nilai sejarah yang patut dijaga dan dilestarikan.