Trenggalek - pembebasan lahan Bendungan Tugu, Kabupaten Trenggalek, akhirnya berhasil membebaskan 27 dari 28 petak lahan sisa target 2014, setelah negosiasi alot sejak pertengahan Februari.
“Satu bidang lahan milik Ny. Katirah terpaksa kami tinggal dulu, karena tim masih harus melakukan klarifikasi luasan lahan serta tegakan yang ada di dalamnya,” kata Sekretaris Tim Pembebasan Lahan Bendungan Tugu Trenggalek, Setya Adi, hari ini.
Ia memastikan, pada proses negosiasi lanjutan tersebut sudah maksimal dan menunjukkan hasil seperti yang diharapkan.
Pasalnya, kata dia, para pemilik lahan setuju melepas tanah sesuai harga petugas “appraisal” yang ditetapkan, sehingga mengakhiri proses negosiasi yang sudah berlangsung sejak Februari. “Semua sudah beres, meskipun menyisakan satu lahan dengan nama Katirah 1,” ujarnya.
Menurut dia, tersisanya satu lahan ini bukan berarti menghambat proses pembebasan. Sebab, lanjut Adi, lahan tersebut masih harus diklarifikasi mengenai luas lahan yang dimiliki berikut tegakan yang ada di atas. “Dan sudah kami lakukan hari ini. Tinggal klarifikasi saja,” imbuhnya.
Adi mengatakan, lahan yang sudah dibebaskan kini mencapai luas sekitar 88,6 hektare. Anggaran yang terserap untuk pembebasan lahan seluas itu mencapai Rp 11 miliar lebih.
Proses pembayaran selanjutnya akan dilakukan dengan cara ditransfer ke rekening masing-masing pemilik lahan. “Untuk negosiasi 28 bidang lahan sudah terhitung selesai,” tandasnya.
Meskipun untuk proses negosiasi sudah selesai, kata dia, bukan berarti pekerjaan tim pembebasan lahan yang terdiri dari BPN dan Pemkab Trenggalek ini sudah tuntas.
Pasalnya, kata Adi, masih ada sekitar 24 hektare lahan yang belum dibebaskan dan harus diselesaikan dalam tahun ini.
“Bahkan saat ini masih ada data sebanyak 59 bidang tanah yang masuk ke meja tim. Namun, kami tidak mau terburu-buru dan memilih mempersiapkan segala keperluan untuk pembebasan,” ujarnya.
Tahap pembebasan lanjutan, kata dia, rencananya dilakukan pada April mendatang. “Kemungkinan besar pada April baru dimulai lagi,” tutur Adi.
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :